Andaikan Kau Datang Kembali

Ternyata lagu ini bukan buat pacar

Sayang nya lagu ini nggak di tegaskan dr awal arti n maksud pengarang...

https://youtu.be/2lSWOJ1c9Xo

_Merinding........_  Setelah  mendengarkan penjelasan Yok Koeswoyo di pengajian Kyai Kanjeng Cak Nun di Tuban.

"Andaikan Kau Datang Kembali"

ternyata bukanlah lagu cengeng percintaan, melainkan lagu hikmah penuh makna.

_Subhanallah_, sekarang kalau mendengar lagu ini, airmata sulit dibendung.  

Perhatikan lirik lagu berikut dan tafsir hikmah yang disampaikan oleh Yok Kuswoyo

"ANDAIKAN KAU DATANG KEMBALI..."

*Terlalu indah dilupakan*
*Terlalu sedih dikenangkan*
*setelah Aku jauh berjalan*
*dan Kau kutinggalkan* *(1)
*1 = DUNIA

*Betapa hatiku bersedih*
*Mengenang kasih dan sayang-MU* *(2)
*2 = Allah SWT

*Setulus pesan-MU* * (3) *kepadaKu*
*Engkau kan menunggu* *(4)
*3 =  Al Qur'an dan al Hadits
*4 = Di Padang Mahsyar 😳😰

*Andaikan Kau* *(5) *datang kembali*
*Jawaban apa yang kan kuberi* *(6)
*5 = dihidupkan di dalam kubur
*6 = Saat di tanya tentang amal ibadah Kita,

*Adakah cara yang Kau temui*
*Untuk kita kembali lagi* *(7)
*7= Semua sudah terlambat. Tidak ada jalan lagi untuk mengulang kehidupan di dunia.

*Bersinarlah bulan Purnama*
*Seindah serta tulus cinta-NYA*

*Bersinarlah terus sampai nanti* *(8)
*8 = ISTIQAMAH-lah terus di jalanNya sampai waktu yang ditentukan tiba....      

Aamiin YRA

*Lagu ini... "ku akhiri"*

Silakan kalau mau share semoga jadi ladang pahala buat kita.
_Aamiin Allahumma Aamiin YRA_

Sharing dari sahabat untuk sahabat.
Semoga ada manfaatnya.
Wassalam.

0 komentar:

WS Rendra

PUISI TERAKHIR DARI :
WS RENDRA.
                          MENINGGAL  DI DEPOK.      2009    

* Puisi WS Rendra
di buat sesaat sebelum dia wafat)*

                               
Hidup itu seperti *UAP*,  yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !!
Ketika Orang memuji *MILIKKU*,
aku berkata bahwa ini *HANYA TITIPAN* saja.

Bahwa mobilku adalah titipan-NYA,
Bahwa rumahku adalah titipan-NYA,
Bahwa hartaku adalah titipan-NYA,
Bahwa putra-putriku hanyalah titipan-NYA ...

Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,
*MENGAPA DIA* menitipkannya kepadaku?
*UNTUK APA DIA* menitipkan semuanya kepadaku.

Dan kalau bukan milikku,
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA?

Malahan ketika diminta kembali,
_kusebut itu_ *MUSIBAH,*
_kusebut itu_ *UJIAN*,
_kusebut itu_ *PETAKA*,
_kusebut itu apa saja ..._
Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah *DERITA*....

Ketika aku berdo'a,
kuminta titipan yang cocok dengan
*KEBUTUHAN DUNIAWI*,
_Aku ingin lebih banyak_ *HARTA*,
_Aku ingin lebih banyak_ *MOBIL*,
_Aku ingin lebih banyak_ *RUMAH*,
_Aku ingin lebih banyak_ *POPULARITAS*,

_Dan kutolak_ *SAKIT*,
_Kutolak *KEMISKINAN*,_
Seolah semua *DERITA* adalah hukuman bagiku.

Seolah *KEADILAN* dan *KASIH-NYA*, 
harus berjalan seperti penyelesaian matematika
dan sesuai dengan kehendakku.

Aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...

Betapa curangnya aku,
Kuperlakukan *DIA* seolah _Mitra   Dagang_ ku
dan bukan sebagai *Kekasih!*

Kuminta *DIA* membalas _perlakuan baikku_
dan menolak keputusan-NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku ...

*_Duh ALLAH ..._*

Padahal setiap hari kuucapkan,
*_Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU ya ALLAH, AMPUNI AKU, YA ALLAH ..._*

Mulai hari ini,
ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur
dalam setiap keadaan
dan menjadi bijaksana,
mau menuruti kehendakMU saja ya *ALLAH* ...

Sebab aku yakin....
*ENGKAU* akan memberikan anugerah dalam hidupku ...
*KEHENDAKMU*  adalah yang ter *BAIK* bagiku ..

Ketika aku ingin hidup *KAYA*,
aku lupa,
bahwa *HIDUP* itu sendiri
adalah sebuah *KEKAYAAN*.

Ketika aku berat utk *MEMBERI*,
aku lupa,
bahwa *SEMUA* yang aku miliki
juga adalah *PEMBERIAN*.

Ketika aku ingin jadi yang *TERKUAT*,
....aku lupa,
bahwa dalam *KELEMAHAN*,
Tuhan memberikan aku *KEKUATAN*.

Ketika aku takut *Rugi*,
Aku lupa,
bahwa *HIDUPKU* adalah
sebuah *KEBERUNTUNGAN*,
kerana *AnugerahNYA.*

Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu *BERSYUKUR* kepada *NYA*

Bukan karena hari ini *INDAH* kita *BAHAGIA*.
Tetapi karena kita *Bahagia*,
maka hari ini menjadi *INDAH*.

Bukan karena tak ada *RINTANGAN* kita menjadi *OPTIMIS*.
Tetapi karena kita optimis, *RINTANGAN* akan menjadi tak terasa.

Bukan karena *MUDAH* kita *YAKIN BISA*.
Tetapi karena kita *YAKIN BISA*.!
semuanya menjadi *MUDAH*.

Bukan karena semua *BAIK* kita *TERSENYUM*.
Tetapi karena kita *TERSENYUM*, maka semua menjadi *BAIK*,

Tak ada hari yang *MENYULITKAN* kita, kecuali kita *SENDIRI* yang membuat *SULIT*.

Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar,
cukuplah menjadi *JALAN SETAPAK*
yang dapat dilalui orang,

Bila kita tidak dapat menjadi matahari,
cukuplah menjadi *LENTERA*
yang dapat menerangi sekitar kita,

Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang,
maka *BERDOALAH* untuk
kebaikan.

baik untuk pembelajaran kehidupan kita semua

0 komentar:

Copyright © 2013 Lare Alit